The Integrated Enterprise: Enterprise Architecture,
Investment Process and System Development
By Christopher Emery, , ,
Sejumlah literatur telah menyatakan bahwa enterprise architecture (EA) memberikan keuntungan yang signifikan bagi
perusahaan. Namun, keuntungan tersebut hanya dapat dirasakan apabila
EA berjalan dengan efektif. Untuk mencapai keefektifan EA tersebut diperlukan integrasi antar sistem dalam sebuah organisasi. Integrasi
tersebut mencakup integrasi EA dengan enterprise level program seperti Investment Management Process dan System Development Process. Oleh karena itu lah, diusulkan Integrated Enterprise Life Cycle (IELC), suatu siklus yang
mengintegrasikan EA dengan investment management process dan system
development process. Integrasi proses dalam enterprise dijelaskan dalam sudut pandang investment management
process.
Integrated
Enterprise Life Cycle (IELC) terdiri dari tiga bagian :
1.
Enterprise Architecture (EA) : pemahaman komprehensif terkait proses bisnis utama suatu organisasi dan mendefinisikan teknologi yang dapt mendukung dan mengoptimisasi berjalannya proses bisnis (Armour et all, 1999).
2.
Investment Management Process (IMP) : suatu proses dinamis dimana organisasi memilih dan
memonitor investasi TI, baik investasi yang diusulkan maupun investasi yang
sedang berlangsung sepanjang siklus hidup. IMP terdiri atas tiga fase: Select Phase, Control Phase, Evaluate Phase.
3.
System Development Life Cycle (SDLC): petunjuk dan prosedur untuk akuisisi sistem, pembangunan,
implementasi, deployment, dan
manajemen proyek.
Dalam
IELC, terdapat 3 buah fase yang terbagi menjadi beberapa aktifitas sesuai dengan fase-fase IMP yaitu:
1.
Select Phase: Fase pencarian dan pemilihan dalam melakukan
investasi TI yang dapat menjadi pendukung terbaik bagi misi organisasi, identifikasi
dan analisa resiko & hasil proyek sebelum melakukan penerimaan proyek.
- Activity 1 – Initial Project Setup Meeting,
- Activity 2 – Develop a Business Case
- Activity 3 – Submit Business Case to the
Modernization Board
- Activity 4 -Presentation to the Modernization Board
- Activity 5 – Modernization Board Approval
- Activity 6 – Investment Review Board Approval
- Activity 7 – Initial Project Plan Development
- Activity 8 – Acquisition and Source Selection
- Activity 9 – CIO Approval
- Activity 10 – Updated Project Plan
2.
Control Phase : Fase monitoring untuk memastikan proyek
yang dilakukan berjalan dengan baik.
- Activity 11 – Initial Project Review Board Review
- Activity 12 – Baseline Project Plan
- Activity 13 – Change Control Review
- Activity 14 – Project Status Reporting
- Activity 15 – Project Status Review
- Activity 16 – Update Final Project Plan
3.
Evaluate Phase : Fase evaluasi untuk melihat perbandingan
antara perencanaan dan hasil yang diperoleh pada proyek yang diimplementasikan
- Activity 17 – Post Implementation Review/Lessons
Learned (PIR)
- Activity 18 – Surveys and Interviews
- Activity 19 – Process Improvement
Output dari IELC : Proses
bisnis menjadi lebih efisien, ringan (sistem), dan modern.
Dampak dari tidak adanya IELC antara lain :
·
Organisasi
kesulitan dalam melakukan inisiatif TI untuk mencapai
tujuan dan goal dari strategi bisnis.
·
Langkah yang cenderung dipilih akan membawa pengembangan ke arah saling mengisolasi satu sama
lain.
· Langkah yang dilakukan tidak memenuhi kebutuhan proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar