Minggu, 27 Mei 2012


How Does Enterprise Architecture Add Value to Organizations?
A Paper by Toomas Tamm, Peter B. Seddon, Graeme Shanks, and Peter Reynolds

Aplikasi Enterprise merupakan tampilan high-level  yang merepresentasikan proses bisnis dan hubungan sistem TI yang digunakan pada seluruh area perusahaan. Enterprise Architeture (EA) berfungsi mendefinisikan EA yang diingin diimplementasikan di masa depan dan berfungsi menyediakan langkah yang ditempuh untuk mencapai kondisi EA yang diharapkan dari kondisi EA yang telah ada.

Dilatar belakangi berbagai pertanyaan mengenai EA, sebuah studi kasus dilakukan untuk mengetahui manfaat dan nilai tambah yang diberikan EA terhadap suatu organisasi. Berbagai pertanyaan yang ingin diketahui dari penelitian antara lain apakah EA memiliki manfaat bagi organisasi, apakah mekanisme yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan manfaat tersebut, EA seperti apa yang dapat memberikan manfaat bagi organisasi, bukti apa yang dapat mendukung ekspektasi manfaat tersebut, dan apakah manfaat potensial yang dimiliki oleh EA. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan mencari penelitian yang relevan dengan EA. Sumber literatur yang digunakan antara lain Google Scholar dengan hasil pencarian sebanyak 4639 paper dan Scopus dengan hasil pencarian sebanyak 440 paper. Dari 4809 paper yang didapat dilakukan  filtering lebih lanjut sehingga dihasilkan 50 paper untuk diteliti lebih lanjut.

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap 50 paper yang ditentukan, diketahui bahwa manfaat-manfaat EA yang diterima oleh perusahaan antara lain pengurangan biaya, peningkatan kapabilitas untuk perubahan, peningkatan kesesuaian TI-bisnis dan peningkatan proses bisnis. Selain itu dari hasil analisis yang dilakukan juga diketahui bagaimana EA berdampak pada manfaat yang diterima organisasi. 
Berdasarkan data-data yang didapatkan, maka dibuat suatu model manfaat EA yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas dari EA dengan cara mengevaluasi kualitas dokumentasi EA dan mengukur proses perencanaan EA.




Organizational Alignment menggambarkan sejauh mana sub-unit organisasi berbagi pemahaman yang sama mengenai strategic goals organisasi dan  berkontribusi untuk meraih goals tersebut. Organizational Alignment membantu organisasi dalam meningkatkan performa organisasi dan meningkatkan ROI dengan pengurangan duplikasi. EA membantu dalam meningkatkan organizational alignment dengan mengurangi subjektivitas dalam proses pengambilan keputusan dan mengarahkan keputusan lebih dekat pada bisnis goals.
Salah satu hal yang juga menjadi manfaat EA ialah meningkatkan ketersediaan informasi.  Ketersediaan informasi menggambarkan luas dan berkualitasnya informasi yang dapat diakses oleh para pembuat keputusan organisasi. Dengan adanya EA maka analisis sistenm dalam perencanaan EA dapat mengumpulkan informasi-informasi mengenai proses dalam organisasi yang tidak terdokumentasi.
Resource Portfolio Optimization merupakan tingkat pemanfaatan sumber daya yang telah ada pada organisasi, berinvestasi pada sumber daya yang menjadi target pada performance gaps, dan meminimalisasi investasi yang tidak dibutuhkan pada duplikasi sumber daya. EA membantu dalam mengoptimisasikan portofolio sumber daya dengan cara membantu identifikasi resource gaps/overlaps dan menyediakan rekomendasi untuk meningkatan kondisi yang sudah ada. Dengan optimisasi portofolio sumber daya maka organisasi dapat mendapatkan manfaat berupa pengurangan biaya dan tingkat efisiensi yang lebih tinggi yang berdampak pada peningkatan ROI.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan EA dan nilai potensial EA dapat mempengaruhi manfaat EA yang diterima organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
·         Kompleksitas lingkungan TI 
·         Kualitas dari platform yang telah beroperasi
·         Model operasi organisasi
·         Tingkat perubahan organisasi
·         Legislasi dan regulasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar