Presenting A Method for Benchmarking
Application in the Enterprise Architecture Planning Process Based on Federal
Enterprise Architecture Framework
A Paper
by Akkasi Abbas, Seyyedi Mir Ali, Shams Fereydon
Dalam proses perancangan dan pengimplementasian
Enterprise Architecture (EA) salah satu kendala yang dihadapi ialah banyaknya
waktu yang dihabiskan untuk melaksanakan proses tersebut. Selain itu dalam
perangcangan dan pengimplementasian EA juga terdapat kendala berupa kemungkinan
terjadinya kesalahan interprestasi dan kegagalan dalam penterjemahan kebutuhan
untuk pembuatan EA suatu organisasi. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk
mengatasi kendala yang dihadapi dalam proses penerapan EA. Solusi yang ditawarkan
yaitu dengan melakukan benchmarking pada
proses perancangan EA.
Proses EA terdiri dari delapan tahapan yang digambarkan
sebagai berikut
Proses benchmarking yang dilakukan merupakan proses membandingkan proses bisnis pada organisasi dengan proses
bisnis sejenis pada organisasi yang lebih maju . Proses benchmarking ini dilakukan
sesuai dengan framework EA yang telah ditentukan yaitu Federal Enterprise
Architecture Framework (FEAF). Benchmarking EA yang dilakukan dengan
menentukan apa yang dibandingkan
(fungsional, proses ataupun startejik benchmarking) dan dengan siapa perbandingan tersebut
dilakukan (internal, kompetitor, selain kompetitor atapun terhadap best practice) .
Berikut merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses
benchmarking
1. Tahap penentuan domain benchmark dilakukan dengan melakukan
pendekatan taksonomi dengan melakukan pengurutan kategori berdasarkan
perhitungan yang dilakukan terhadap data matriks.
2. Tahap identifikasi best
practice dan pemilihan partner benchmarking.
Pemilihan partner tersebut dilakukan dengan cara berikut
3. Tahap pembelajaran best practice yang dilakukan oleh
organisasi yang akan dibandingkan sekaligus tahap pembelajaran mengenai kondisi
perusahaan saat itu.
4. Tahap analisis gap yang menggambarkan
perbedaan kondisi organisasi saat dilakukan benchmark
dengan target kondisi yang akan dicapai yaitu best practice yang dilakukan oleh organisasi yang dibandingkan.
5. Tahapan peninjauan kemungkinan
pencapaian target best practice organisasi
berdasarkan hasil analisis gap yang telah dilakukan.
6.
Tahapan perencanaan implementasi hasil benchmarking yang dilakukan.
7.
Tahapan penerimaan dan evaluasi terhadap EA
yang akan diimplementasikan.
Pelaksanaan benchmarking best practice pada proses perencanaan EA memberikan
beberapa manfaat antara lain :
·
Peningkatan waktu penyelesaian pekerjaan
·
Peningkatan akurasi dan konsentrasi pada
domain utama
·
Peningkatan kecepatan dan ketepatan dari
proses EA
·
Pengurangan resiko pada target arsitektur
domain dan pembuatan rencana transisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar