An Experts’
Perspective on Enterprise Architecture
Goals, Framework Adoption and
Benefit Assessment
A Paper by Matthias Lange and
Jan Mendling
Ketertarikan yang besar
dalam dunia akademis dan praktis terhadap Enterprise
Architecture Frameworks dan Enterprise
Architecture modeling menyebabkan timbulnya kegelisahan mengenai cost benefit ratio Enterprise
Architecture. Cost benefit Enterprise Architecture dapat dilihat dari
beberapa aspek yaitu:
1.
Tujuan pembuatan EA
yang ingin dicapai organisasi
Tujuan EA terdiri dari
tujuan internal dan tujuan eksternal.
2. Pengadopsian Framework dan
model EA yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
EA Frameworks yang
digunakan antara lain:
●
Zachman framework
●
TOGAF framework
●
DoDAF framework
●
ARIS framework
Keempat framework
tersebut merupakan pendekatan berbasis model. Dengan demikian, model
pengurangan kompleksitas digunakan sebagai dokumentasi, blueprint, bahasa komunikasi, dan dasar pembuatan keputusan. Keempat
framework tersebut memiliki konsep yang sama yaitu terbagi menjadi lima layer
sebagai berikut:
− business architecture : strategi,
tujan organisasi, value networks, atau produk/jasa
yang
ditawarkan
− process architecture : fungsi
bisnis, orchestration, proses bisnis,
struktur organisasi,
kewajiban dan kinerja
− integration
architecture : interaksi dan keterkaitan dari komponen sistem
informasi
− software architecture : software artifacts, layanan dan struktur
data
− infrastructure
architecture : aspek technologi dari komputerisasi dan komunikasi
3. Pendekatan pengukuran
manfaat EA yang diterima organisasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan
Pendekatan pengukuran
manfaat EA dilakukan untuk mengetahui hasil yang diterima organisasi dengan
penerapan EA yang dilakukan. Terdapat tiga pendekatan pengukuran manfaat EA antara
lain :
· EA Scenario Assessment,
yaitu penilaian kesesuaian EA terhadap tujuan organisasi dan kebutuhan
organisasi. Pada penilaian ini dilakukan analisis model EA atau pengumpulan
informasi mengenai GA dengan cara terstruktur.
· EA Process Assessment,
yaitu evaluasi proses EA yang terdapat dalam sebuah fungsi EA mencakup evaluasi
kelengkapan, efisiensi, dan berarti bagi tujuan organisasi.
· Overall EA Benefit
Assessment, yaitu penilaian manfaat EA secara keseluruhan mencakup nilai-nilai
pendorong EA, model kesuksesan SI dalam konteks EA, konsep penilaian
keseluruhan dari fungsi EA terhadap
model referensi EA.
Sebuah penelitian
dilakukan terhadap 16 senior manajer ataupun konsultan senior mengenai pengadopsian
EA Framework.
Penelitian dilakukan
dengan melakukan wawancara semi-terstruktur berdasarkan empat bagian pertanyaan
sebagai berikut
Hasil penelitian
diperoleh sebagai berikut
1.
Tujuan EA
2.
Framework EA
3.
Pengukuran Manfaat EA
Kesimpulan Penelitian
● Pemenuhan fungsi tidak terintegrasi pada fungsi EA
● Tampilan antara layer bisnis dan layer TI membutuhkan pengertian lebih mendalam mengenai cara pergarahan alignment dan cara efektif mengintegrasikan keduanya.
● Tiga penyebab utama pengukuran manfaat EA sangat sulit untuk dilakukan yaitu tingkat maturity saat ini, ketiadaan metrics dan tidak adanya pendekatan.
● Kelas-kelas tujuan EA dapat dihasilkan oleh para praktisi sebagai referensi
untuk melakukan analisis terhadap status aktivitas EA saat ini dan untuk
mentukan target dari tujuan EA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar