Rabu, 04 April 2012


An Experts’ Perspective on Enterprise Architecture Goals, Framework Adoption and Benefit Assessment

A Paper by Matthias Lange and Jan Mendling

Ketertarikan yang besar dalam dunia akademis dan praktis terhadap Enterprise Architecture Frameworks dan Enterprise Architecture modeling menyebabkan timbulnya kegelisahan mengenai cost benefit ratio Enterprise Architecture. Cost benefit Enterprise Architecture dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:

1.             Tujuan pembuatan EA yang ingin dicapai organisasi

Tujuan EA terdiri dari tujuan internal dan tujuan eksternal.

2.       Pengadopsian Framework dan model EA yang dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

EA Frameworks yang digunakan antara lain:
     Zachman framework
     TOGAF framework
     DoDAF framework
     ARIS framework

Keempat framework tersebut merupakan pendekatan berbasis model. Dengan demikian, model pengurangan kompleksitas digunakan sebagai dokumentasi, blueprint, bahasa komunikasi, dan dasar pembuatan keputusan. Keempat framework tersebut memiliki konsep yang sama yaitu terbagi menjadi lima layer sebagai berikut:
      business architecture         : strategi, tujan organisasi, value networks, atau produk/jasa 
                                                 yang ditawarkan
      process architecture          : fungsi bisnis, orchestration, proses bisnis, struktur organisasi, 
                                            kewajiban dan kinerja
      integration architecture      : interaksi dan keterkaitan dari komponen sistem informasi
      software architecture         : software artifacts, layanan dan struktur data
      infrastructure architecture  : aspek technologi dari komputerisasi dan komunikasi

3.       Pendekatan pengukuran manfaat EA yang diterima organisasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan

Pendekatan pengukuran manfaat EA dilakukan untuk mengetahui hasil yang diterima organisasi dengan penerapan EA yang dilakukan. Terdapat tiga pendekatan pengukuran manfaat EA antara lain :
·   EA Scenario Assessment, yaitu penilaian kesesuaian EA terhadap tujuan organisasi dan kebutuhan organisasi. Pada penilaian ini dilakukan analisis model EA atau pengumpulan informasi mengenai GA dengan cara terstruktur.
·    EA Process Assessment, yaitu evaluasi proses EA yang terdapat dalam sebuah fungsi EA mencakup evaluasi kelengkapan, efisiensi, dan berarti bagi tujuan organisasi.
·   Overall EA Benefit Assessment, yaitu penilaian manfaat EA secara keseluruhan mencakup nilai-nilai pendorong EA, model kesuksesan SI dalam konteks EA, konsep penilaian keseluruhan dari fungsi EA  terhadap model referensi EA.

Sebuah penelitian dilakukan terhadap 16 senior manajer ataupun konsultan senior mengenai pengadopsian EA Framework.

















Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara semi-terstruktur berdasarkan empat bagian pertanyaan sebagai berikut












Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut
1.              Tujuan EA


















2.             Framework EA










3.             Pengukuran Manfaat EA




   Kesimpulan Penelitian
      Pemenuhan fungsi tidak terintegrasi pada fungsi EA
      Tampilan antara layer bisnis dan layer TI membutuhkan pengertian lebih mendalam mengenai cara pergarahan alignment dan cara efektif mengintegrasikan keduanya.
       Tiga penyebab utama pengukuran manfaat EA sangat sulit untuk dilakukan yaitu tingkat maturity saat ini, ketiadaan metrics dan tidak adanya pendekatan.
       Kelas-kelas tujuan EA dapat dihasilkan oleh para praktisi sebagai referensi untuk melakukan analisis terhadap status aktivitas EA saat ini dan untuk mentukan target dari tujuan EA  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar