Rabu, 07 Maret 2012

Rational Unified Process


Arsitektur Enterprise merupakan sebuah proses mengubah visi dan strategi bisnis menjadi perubahan perusahaan yang efektif dengan menciptakan, mengkomunikasikan serta meningkatkan kebutuhan utama, prinsip dan model yang mengambarkan masa depan perusahaan dan memungkinkan evolusi perusahaan tersebut. (Gartner’s IT Glossary)

Arsitektur sistem enterprise diperuntukan bagi organisasi yang memerlukan sistem terintegrasi.  Pengembangan sistem terintegrasi dalam perusahaan ataupun organisasi dilakukan melalui proses yang terdiri dari sekumpulan metodologi pengembangan perangkat lunak. Proses tersebut diperlukan untuk mendefinisikan “Siapa” yang akan melakukan “Apa”, “Kapan” dilakukan, dan “Bagaimana” cara melakukan hal tersebut agar dapat mencapai tujuan. Tujuan pengembangan perangkat lunak tersebut yaitu melakukan pengembangan secara efektif dengan memenuhi kriteria tepat waktu, tepat biaya serta sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dalam melakukan pengembangan perangkat lunak terdapat berbagai metode yang dapat digunakan. Setiap metode memiliki proses yang berbeda-beda satu dan yang lain serta memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sesuai dengan proyek pengembangan yang dilakukan.  Salah satu metode pengembangan perangkat lunak adalah Unified Process. Unified process merupakan metode pengembangan perangkat lunak terstandardisasi yang dihasilkan dari integrasi beberapa proses pengembangan perangkat lunak yang berbeda.

Salah satu jenis Unified Process yang banyak digunakan yaitu Rational Unified Process (RUP). RUP merupakan sebuah hasil dari proses, juga merupakan kerangka dari proses sekaligus model dari proses dan kumpulan best practices yang dikembangkan oleh Rational Software Corporation. RUP mencakup guideline, template dan tool assistance yang diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak.  

Dalam pengembangan perangkat lunak, RUP menggunakan teknik pengembangan iterative incremental yang dijalankan dengan melakukan iterasi-iterasi dimana setiap iterasi menghasilkan deliverable tertentu yang dapat disampaikan kepada pengguna. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan pengembangan perangkat lunak yang dinamis, dapat memenuhi kebutuhan pengguna serta sesuai dengan waktu dan anggaran yang telah ditentukan.

Pengembangan perangkat lunak menggunakan RUP terdiri atas sejumlah siklus. Setiap siklus yang dilakukan terdiri dari empat fase yaitu fase Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
  • Inception merupakan fase awal yang mendefinisikan sebuah proyek, pada fase ini dihasilkan objective dan scope dari sebuah proyek.
  • Elaboration merupakan fase perancangan proyek, pada fase ini terbentuk arsitektur dasar dari sebuah proyek.
  • Construction merupakan fase pembangunan produk yang menghasilkan kapabilitas operasi dari proyek.
  • Transition yang merupakan fase transisi proyek kepada penguna yang menghasilkan perilisan produk.

Pada setiap fase terdapat aktivitas-aktivitas pengembangan perangkat lunak seperti business modelling, requirements, analysis, dessign, implementation, test dan deployment. Aktivitas-aktivitas tersebut memiliki porsi berbeda pada fase yang berbeda, yaitu porsi yang lebih besar dari sebelumnya. Selain itu setiap fase dalam siklus memiliki milestone yang harus dicapai, dilakukan secara iterative sampai selesai dan menghasilkan produk yang diinginkan

Pencapaian kesuksesan dalam penerapan RUP digambarkan dalam ‘Triangle for Success’ yang terdiri dari process, tools, dan notation. ‘Triangle for Success’ menggambarkan pentingnya proses yang baik, alat-alat yang tepat, dan notasi yang sama dalam mengkomunikasikan kebutuhan suatu produk dengan baik. Ketiga hal ini merupakan kunci keberhasilan dalam pengembangan suatu produk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar