Arsitektur Enterprise merupakan sebuah proses mengubah visi dan strategi
bisnis menjadi perubahan perusahaan yang efektif dengan menciptakan,
mengkomunikasikan serta meningkatkan kebutuhan utama, prinsip dan model yang
mengambarkan masa depan perusahaan dan memungkinkan evolusi perusahaan tersebut.
(Gartner’s IT Glossary)
Arsitektur sistem enterprise diperuntukan bagi organisasi yang memerlukan
sistem terintegrasi. Pengembangan sistem
terintegrasi dalam perusahaan ataupun organisasi dilakukan melalui proses yang
terdiri dari sekumpulan metodologi pengembangan perangkat lunak. Proses
tersebut diperlukan untuk mendefinisikan “Siapa” yang akan melakukan “Apa”, “Kapan”
dilakukan, dan “Bagaimana” cara melakukan hal tersebut agar dapat mencapai tujuan.
Tujuan pengembangan perangkat lunak tersebut yaitu melakukan pengembangan
secara efektif dengan memenuhi kriteria tepat waktu, tepat biaya serta sesuai
dengan kebutuhan pengguna.
Dalam melakukan pengembangan perangkat lunak terdapat berbagai metode
yang dapat digunakan. Setiap metode memiliki proses yang berbeda-beda satu dan
yang lain serta memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sesuai dengan
proyek pengembangan yang dilakukan. Salah
satu metode pengembangan perangkat lunak adalah Unified Process. Unified
process merupakan metode pengembangan perangkat lunak terstandardisasi yang dihasilkan
dari integrasi beberapa proses pengembangan perangkat lunak yang berbeda.
Salah satu jenis Unified Process yang banyak digunakan yaitu Rational
Unified Process (RUP). RUP merupakan sebuah hasil dari proses, juga
merupakan kerangka dari proses sekaligus model dari proses dan kumpulan best practices yang dikembangkan oleh Rational
Software Corporation. RUP mencakup guideline,
template dan tool
assistance yang diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak.
Dalam pengembangan perangkat lunak, RUP menggunakan teknik pengembangan iterative incremental yang
dijalankan dengan melakukan iterasi-iterasi dimana setiap iterasi menghasilkan deliverable tertentu yang dapat
disampaikan kepada pengguna. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan
pengembangan perangkat lunak yang dinamis, dapat memenuhi kebutuhan
pengguna serta sesuai dengan waktu dan anggaran yang telah ditentukan.
Pengembangan perangkat lunak menggunakan RUP terdiri atas sejumlah siklus.
Setiap siklus yang dilakukan terdiri dari empat fase yaitu fase Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
- Inception merupakan fase awal yang mendefinisikan sebuah proyek, pada fase ini dihasilkan objective dan scope dari sebuah proyek.
- Elaboration merupakan fase perancangan proyek, pada fase ini terbentuk arsitektur dasar dari sebuah proyek.
- Construction merupakan fase pembangunan produk yang menghasilkan kapabilitas operasi dari proyek.
- Transition yang merupakan fase transisi proyek kepada penguna yang menghasilkan perilisan produk.
Pada setiap fase terdapat aktivitas-aktivitas pengembangan perangkat
lunak seperti business modelling,
requirements, analysis, dessign, implementation, test dan deployment. Aktivitas-aktivitas
tersebut memiliki porsi berbeda pada fase yang berbeda, yaitu porsi yang lebih
besar dari sebelumnya. Selain itu setiap fase dalam siklus memiliki milestone yang
harus dicapai, dilakukan secara iterative sampai selesai dan
menghasilkan produk yang diinginkan
Pencapaian kesuksesan dalam penerapan RUP digambarkan dalam ‘Triangle for Success’ yang terdiri dari process, tools, dan notation. ‘Triangle for Success’ menggambarkan
pentingnya proses yang baik, alat-alat yang tepat, dan notasi yang sama dalam
mengkomunikasikan kebutuhan suatu produk dengan baik. Ketiga hal ini merupakan kunci keberhasilan dalam pengembangan
suatu produk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar